KARANGANYAR — Suasana keakraban antara prajurit TNI dan warga Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, tampak begitu hidup dalam pelaksanaan program TMMD Reguler ke-126 Kodim 0727/Karanganyar, Sabtu (25/10/2025). Setelah seharian bekerja mengangkat material, mendorong angkong, dan melakukan pengecoran jalan desa, anggota Satgas TMMD dan warga berkumpul, bernyanyi, dan berjoget bersama untuk melepas lelah.
Di lokasi kerja yang masih penuh lumpur sisa adukan cor, terlihat prajurit Satgas TMMD berbaris rapi mengelilingi warga sambil bertepuk tangan mengikuti irama musik dari pengeras suara sederhana. Mbah Sukarno (72), salah satu warga, menjadi pusat perhatian. Dengan memakai kaus kuning dan topi loreng, ia berjoget penuh semangat di tengah lingkaran prajurit, disambut tawa dan sorak gembira anggota Satgas. Tak hanya kaum lelaki, Ibu Yayuk (43) juga tampak ikut mendukung dan terlibat aktif dalam kegiatan TMMD, menunjukkan bahwa gotong royong di Bandardawung benar-benar bergerak dari seluruh lapisan masyarakat.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla., menyampaikan rasa bangganya atas kebersamaan yang terbangun antara TNI dan masyarakat dalam TMMD Reguler ke-126 ini. Menurutnya, kebersamaan seperti inilah yang menjadi roh TMMD.
"Melihat prajurit dan warga bekerja bersama, istirahat bersama, sampai tertawa dan berjoget bersama seperti ini, saya sangat senang. Inilah bukti bahwa hubungan TNI dan rakyat bukan hanya kerja bakti fisik, tapi juga ikatan kekeluargaan," ujar Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan.
Dandim menambahkan, momen kebersamaan setelah pekerjaan berat di lapangan sangat penting untuk menjaga semangat tim. "Capek itu pasti, tapi kalau kebersamaan terjaga, semua terasa ringan. Kami ingin program TMMD tidak hanya meninggalkan jalan cor yang kuat, tapi juga meninggalkan kenangan baik di hati warga," lanjutnya.
TMMD Reguler ke-126 Kodim 0727/Karanganyar di Desa Bandardawung tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti pengecoran jalan dan perbaikan rumah tidak layak huni, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat desa. Kebersamaan prajurit dan warga yang larut dalam tawa dan musik di akhir hari kerja menjadi potret nyata bahwa TMMD adalah kerja kemanusiaan, bukan sekadar proyek fisik.(Sw-Kra27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar